Mencermati gambar diatas maka kita dapat melihat skema penguat input power ampli yang akan jadi rangkaian ideal untuk dipasangkan pada power ampli dengan daya60-300 watt, hal ini dilihat dari jenis komponen yang dipakai serta tegangan sumber yang memadai untuk proses penguatan di tahap berikutnya.
Konfigurasi rangkaian dasar power amplifier kelas B secara push-pull dapat dilihat pada gambar berikut. Rangkaian Dasar Power Amplifier Kelas B Push-Pull. Power amplifeir kelas B push-pull dibuat menggunakan sumber tegangan simetris karena penguatan sinyal input dibagi 2 bagian, penguat sinyal puncak posistif dan penguat sinyal puncak negatif
Model Rangkaian Input Penguat (Amplifier) Gagasan yang sama berlaku untuk impedansi output amplifier. Ketika resistansi beban, R L terhubung ke output dari penguat, penguat menjadi sumber makan beban. Oleh karena itu, tegangan dan impedansi output secara otomatis menjadi tegangan sumber dan impedansi sumber untuk beban seperti yang ditunjukkan.
Rangkaian penguat daya terdiri dari penguat tegangan dan penguat arus. Bagian Penguat akhir pada sistem audio terdiri dari dua bagian yaitu : Pengemudi (driver), berupa rangkaian penguat tegangan dengan penguatan yang besar. Pengaturan titik kerja penguat pada klasifikasi kelas A.
Penguat suara ( bahasa Inggris: audio power amplifier) adalah rangkaian komponen elektronika yang digunakan untuk menguatkan daya atau tenaga secara umum. Dalam bidang audio, amplifier akan menguatkan sinyal suara berbentuk analog dari sumber suara yaitu memperkuat arus sinyal dan tegangan listrik berbentuk sinyal arus bolak-balik dari inputnya
.
rangkaian penguat input power amplifier