Untukpuisi modern pengulangan tidak lagi dianggap sepenting pada puisi lama. Meskipun ada yang mencoba memunculkan cara kekuatan magis melalui perulangan puisi sekarang. bak kota mati yang ditinggal pergi Sajak Untuk Tidur. Hai kawan waktu sudah beranjak malam Demikianlah artikel dari Puisi Tentang HalPertama yang Dilakukan Rizky Billar dan Lesti. Isi dari puisi Ibu tentang doa seorang anak untuk ibunya. 37 Contoh Puisi Pendek Lama Baru Ibu Guru Persahabatan Cinta Anak Terbaru Contoh Puisi Persahabatan Puisi Sahabat Mereka melalui semua waktu yang ada bersama. Puisi sahabat yang hilang. Dalam hal ini bebas yang dimaksud adalah universal bisa Blogini berisi tentang kumpulan puisi yang ditulis dan dibuat langsung oleh smile. smile menyukai puisi, dan hanya bisa mengekspresikan diri melalui untaian kata dalam kalimat puisi. Puisi yang bercerita tentang CINTA, Bagianda yang memiliki sahabat sejati dan ingin menyampaikan beberapa kalimat melalui puisi persahabatan pastinya akan sedikit kebingungan jika harus membuatnya, tapi tenang saja jarena kali ini kami akan memberikan beberapa kumpulan puisi persahabatan pendek yang bisa disampaikan kepada sahabat sejati anda semua mengenai perasaan anda. Tanpa Bahasacinta 2: Cinta monyet, terkadang menyakitkan namun indah untuk dikenangangan pertama membuat batin Bahasa cinta 3: Hubungan yang langgeng dan harmonis harus diusahakan oleh kedua belah pihak. Bahasa cinta 4: Uang tidak dapat membeli segala-galanya, terutama kebahagiaan Bahasa cinta 5: Cinta tak ada artinya lagi bila sudah ternoda Beranda» Karya Sastra » Puisi » Untuk sahabat. Untuk sahabat. Rabu, 05/06/2013 - 11:05 — hermandstk. Puisi | sahabat; oleh; hermandstk . Limpahkanlah anugerah mu. Dalam menghadapi cobaan Mu . Tuhan Hanya kepada Mu. Aku meminta. Karena aku tahu hanya Engkau yang maha pengasih. Lagi penyayang. Stk,05feb 2007. Dedicatet to;eka. . Origin is unreachable Error code 523 2023-06-16 105043 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d827e3e8ce906c0 • Your IP • Performance & security by Cloudflare Puisi Kematian Sahabat, Foto Unsplash/Ben WhiteUntuk kamu yang sedang merindukan sahabatmu yang telah tiada, di bawah ini ada beberapa kumpulan puisi kematian sahabat yang menyedihkan dan menyisakan seorang teman atau sahabat yang sangat berarti di hidupmu memanglah sangat berat untuk dijalani. Namun meski begitu, kamu juga harus tetap ikhlas dan merelakannya pergi untuk menemui tempat Puisi Kematian Sahabat yang MenyedihkanPuisi Kematian Sahabat, Foto Unsplash/Nathan DumlaoMengutip dari situs inilah kumpulan puisi kematian sahabat yang mungkin dapat mewakili perasaan rindumu terhadapnya1. Sebagai Satu - Samantha M. HannTidak apa-apa untuk merindukanmu,Tidak apa-apa untuk aku tidak akan pernah bukan perpisahan aku duduk dan bertanya-tanyaJika kamu berdiri di sisiku,Untuk melanjutkan dengan akan menyimpan kenangan kita,Sampai hidup ini hatiku adalah di mana aku akan menyimpannya,Di mana kita bisa menjadi Perpisahan, Sahabatku - Patricia A. FlemingAku kehilangan bagian berharga dari dirikuDi mana kamu pernah tinggal, yang berlangsung seumur hidupAkankah ingatanku menopangkuBahkan sekarang setelah kau pergi?Atau akankah citramu perlahan memudarTanpa wajahmu untuk menatap?Aku tidak akan pernah merasakan kenyamanan dari pelukanmu yangKamu tidak akan pernah membuatku tertawa lagiKetika hatiku merasa kesepian,Kamu tidak akan menjawab ketika aku memanggil,Dan ketika aku mulai kehilangan keseimbangan,Kamu tidak dapat menangkapku jika aku tidak akan memiliki suara nalarmuKetika aku mulai tersesatAtau kata-kata kekuatanmu yang meyakinkan,Saat aku merasa sangat akan menghargai semua masa lalu yang indah itu,Semua rahasia yang kita bagi,Sehingga gadis riang yang bersamamutidak akan hilang sama akan memegang erat ingatanmuDan selamanya sangat aku akan percaya bahwa Tuhan pasti lebih membutuhkanmu,Dan aku akan melepaskanmu dengan Sahabatku Natalie - Staci J. SelkeAku duduk-duduk dan bertanya-tanyadan melihat hari-hari bertanya, mengapa kamu harus pergi?karena kamu adalah sahabatku,dan aku selalu ada untukmuTapi sekarang saatnya untuk kau tak akan benar-benar pergi,karena kau akan tinggal di dalam ketika kami harus meninggalkanmudi tempat peristirahatanmu,aku akan selalu mengingatwajahmu yang cantik dan aku tidak akan menangis lagi,karena sekarang kamu berada di tempat yang lebih baik daripada aku akan merindukanmu,dan aku akan memikirkanmu setiap hari,kamu akan selalu menjadi sahabatku,dan hanya itu yang bisa Sejak Kehilanganmu - Tiffanyaku telah belajar untuk hidup setiap hariDan menganggapnya sebagai berkah,Mengetahui itu mungkin tidak selalu seperti belajar bahwa ketika semuanya berjalan salahJangan pernah menyerah pada apa yang benarKarena itu hanya bisa membuatmu telah belajar bahwa bahkan ketika kamu sangat kesakitanKamu harus menahan diri agar kamu tidak merasa seperti menjadi jadi belajar menahan air mata saat ingin menangisKarena yang kumiliki hanyalah kenanganDan hanya ingin bertanya pada Tuhan kebanyakan, sejak kehilanganmu,Aku telah belajar bahwa hidup dapat diambil dalam sekejap mataDan hanya Surga yang benar-benar tahu kapanOrang itu harus mengucapkan "Selamat tinggal."Empat contoh puisi kematian sahabat yang menyedihkan dan menyisakan luka dapat kamu gunakan. Simpan setiap kenangan indah bersama sahabatmu. Dan relakan dia, karena dia telah berada di tempat yang sangat indah.ifra 20 Puisi Tentang Sahabat Yang Meninggal Telah Tiada Pelajarindo Com - Here's 20 Puisi Tentang Sahabat Yang Meninggal Telah Tiada Pelajarindo Com collected from all over the world, in one place. The data about 20 Puisi Tentang Sahabat Yang Meninggal Telah Tiada Pelajarindo Com turns out to be....20 puisi tentang sahabat yang meninggal telah tiada pelajarindo com, riset, 20, puisi, tentang, sahabat, yang, meninggal, telah, tiada, pelajarindo, com LIST OF CONTENT Opening Something Relevant Conclusion Recommended Posts of 20 Puisi Tentang Sahabat Yang Meninggal Telah Tiada Pelajarindo Com Conclusion From 20 Puisi Tentang Sahabat Yang Meninggal Telah Tiada Pelajarindo Com 20 Puisi Tentang Sahabat Yang Meninggal Telah Tiada Pelajarindo Com - A collection of text 20 Puisi Tentang Sahabat Yang Meninggal Telah Tiada Pelajarindo Com from the internet giant network on planet earth, can be seen here. We hope you find what you are looking for. Hopefully can help. Thanks. See the Next Post Puisi tentang sahabat yang meninggal – Pada kesempatan ini, Admin Senipedia akan kembali membahas mengenai Puisi Rindu, dikhususkan untuk mengenang sahabat yang lebih dulu menghadap Yang Maha Kuasa. Sahabat adalah orang / beberapa orang yang punya makna lebih dari sekadar pertemanan biasa, namun punya ikatan khusus antara satu dengan yang lainnya. Seorang Sahabat umumnya akan mempunyai sifat setia, ketergantungan dan jiwa humoris yang tinggi terhadap kita, bahkan bisa dianggap bahwa mereka seperti saudara sendiri. Seorang sahabat akan dengan sukarela menemani kita, baik dalam keadaan susah maupun senang, suka maupun duka. Itulah mengapa, yang namanya sahabat adalah orang yang begitu berarti bagi hidup orang lain, bahkan tidak sedikit Puisi Tentang Sahabat Yang Meninggal, lagu, pantun dan sebagainya diciptakan. Namun bagaimanapun akrabnya sebuah persahabatan, mau tidak mau diantara mereka akan ada yang mndahului menghadap Sang Pencipta. Inilah yang membedakan mereka, yakni takdir, terutama urusan maut. Nah, jika seorang sahabat dekat meninggal dunia, kamu pasti bisa merasakan sendiri bagaimana sakitnya. Untuk itulah artikel ini dibuat, yakni Puisi Tentang Sahabat Yang Meninggal, sebagai pengekapresian rasa rindu dan kesedihan atas kehilangan, dalam Kumpulan Puisi untuk almarhum sahabat paling sedih, haru dan terbaru. Sulit terbayang di benak tentang bagaimana sakitnya bila ditinggalkan sahabat terbaik untuk selamanya. Ini memang kenyataan yang wajar-wajar saja. Namun, menangisi terlalu berlebihan juga tidak baik. Oleh karena itu, luapkan kerinduan dan do’a dari kamu melalui puisi rindu sahabat yang sudah tiada di bawah ini. Kehilangan sahabat untuk selama-lamanya merupakan suatu hal yang amat pahit untuk diterima. Bagaimana tidak, sahabat ialah orang-orang yang selalu setia dengan kita, baik dalam senang maupun duka. Apalagi jika sahabat yang meninggal adalah sahabat sejak kecil, dimana telah banyak kesan dan cerita yang terukir bersama, dan pastinya akan sangat sulit untuk dilupakan. Untuk itu, jika mereka telah tiada, rasa rindu yang menggunung dan setiap detiknya semakin besar, itu hal yang wajar. Dan untuk mengekspresikannya, kamu bisa merefleksikan melalui Puisi rindu sahabat yang telah tiada di bawah ini. Puisi Tentang Perpisahan Sahabat Tak lagi terbendung,Tangisku mengucur,Penuh luka di rudung,Hati terobek dan hancur. Tak tertahankan,Isak membalut badan,Tenang menyesak perlahan,Semua seakan menjadi beban. Tak terasa begitu cepat,Kau pergi tanpa isyarat,Menyisakan luka amat lekat,Suatu cobaan yang berat. Sahabatku,Selamat jalan,Sampai berjumpa di ruang mimpi,Sakitmu usai, lukamu larai. Teman baikku,Semoga tenang di alam sana,Takkan henti kulantunkan do’a,Semoga tempatmu adalah surga. Sahabat,Sakitmu telah usai,Biarkan aku begitu gontai,Memapah asa dengan gemulai. Selamat jalan, sahabat baikku,Jangan pernah lupakan aku,Mimpikan dalam tidur panjangmu,Tentang semua kisah masa lalu. Percayalah, sahabat,Ikatan kita begitu dekat,Aku dan kau adalah kita,Sebuah kebersamaan dengan cinta. Selamat jalan, selamat tinggal,Sahabat. Terbujur Kaku Tubuhmu terbentang,Badanmu menegang,Kau terbujur dikelilingi orang-orang,Semua menatap dan memandang. Ragamu membeku,Terbujur amat kaku,Semua berseru haru,Beratapan tangis dan pilu. Hai teman, bagaimana dengan aku?Aku sepi, benci, pasti aku menyadari sesuatu,Bahwa inilah takdirmu. Selamat jalan, sahabat,Kusimpan yang kau buat,Meski tertinggal hanya Rindu pekat,Aku dan kau kan selalu terikat. Selamat tinggal, sahabat baikku. Kabar Sahabat Sore itu, Surya mulai menunduk,Sepertinya dia mengantuk,Terburu kuhabiskan kopi,Dan Rokok di tangan kiri. Belum lagi sampai tujuan,Kabar duka berkumandang,Menyampaikan berita duka,Aku benci, aku berang, aku kecewa. Ya Tuhan,Kenapa harus dia?Kenapa aku benci kabar ini?Bagaimana nasib-nasib janji?Bagaimana Cinta yang terpatri? Ta Tuhan?Apa yang telah terjadi?Kenapa tidak permisi?Ini sungguh sakit sekali,Dia adalah Sahabat Sejati. Sungguh, aku menderita,Melihat dia terbujur buta,Tak lagi menyahut segala sapa,Selamat jalan, Sahabat tercinta. Minuman Terakhir Malam ini begitu dingin,Aku ditemani teman baikku,Ya, teman terbaik,Dan kalian harus tahu itu. Kuulurkan segelas kopi panas,Oh ya, dia begitu ganas,Tak perlu hembusan nafas,Kopi habis tanpa bekas. Malam kian larut,Canda tawa mulai menyurut,Saatnya berbaring, tak sabar,Bagaimana besok kisah berlanjut. Tak terkira, tak terbantah,Aku dibangunkan suara gendang,Diiringi suara pemberi kabar,Serta menyebut namamu. Tolong, lanjutkan puisi ini,Aku tak sanggup kopi panas jadi minuman terakhir. Puisi Sahabat yang Hilang Malam ini,Cahya bulan menerpa rerumputan,Menyemburkan sepercik penerangan,Untuk insan yang tengah terkenang. Aku kembali membuka,Catatan lama yang kusam,Tentang ribuan lembar cerita,Yang hampir hilang ditelan malam. Kusibak kembali,Masa-masa indah terjalin,Antara aku dan sahabat sejati,Disela-sela jerihnya hari. Sahabat, kau hilang,Pudar dan sirna,Begitulah kejamnya takdir yang bersaksi,Nyatanya ialah rahasia Ilahi. Meski hidup enggan berkeluh,Terkadang aku juga rapuh,Menjarah hari dengan sendiri,Tanpa ada sahabat disisi. Kawan, kau menghilang,Aku merindu,Kawan, kau memudar,Membekaskan cerita abadi. Tak Tergantikan Kaulah sahabatku,Kala sianh dan malamku,Kaulah teman baikku,Terpalut merah dan biru. Kau yang terbaik,Teman masa depan yang apik,Tak pernah berpaling,Tak pernah menjadi asing. Kau tak tergantikan,Selamanya kita berteman,Kisah ini pasti abadi,Dalam relung nyata dan mimpi. Meski Tuhan telah memanggilmu,Meski kau tak lanjutkan asamu,Kau tetap sahabatku,Tetap sahabatku. Selamat jalan, sahabat,Kau takkan tergantikan,Kau abadi dalam naungan,Semoga berada di Surganya Tuhan. Sampai Nanti Sahabat, ini adalah duka,Kepergianmu sore ini menyisakan luka,Luka yang amat dalam dan lara,Sungguh hatiku tak bisa berdusta,Tentang realita yang ada. Kecintaanku padamu sangat dalam,Kepergianmu membuat hati padam,Aku belum sanggup berjalan dalam suram,Butuh peneranganmu menelusuri ranjau di tengah kelam. Kawan, selamat berpisah,Sampai nanti, sampai berjumpa lagi,Aku harap kita bisa bertemu kembali,Meski hanya sebatas mimpi,Pengobat rindu yang mengabadi ini. Tak banyak kata terucap,Tak banyak pinta terungkap,Hanya punya sedikit harap,Karena memang kau yang telah aku kau tinggal dalam senyap. Sampai nanti, sahabat akrab. Bayangan Pengobat Rindu Ragamu kaku, kisah kita utuh,Kau ada ketika ku butuh,Kau jauh tapi bisa ku sentuh,Tempat bersandar hati rapuh,Tempat bercerita semua keluh. Bayangmu semu, namun obati Rindu,Senyumku layu, memandang potret itu,Tenangkanlah aku,Kuatkanlah aku,Bayangmu pengobat rindu. Sahabat, datanglah, hadirlah,Berikan aku secarik harapan cerah,Aku lelah, gundah gelisah,Aku lelah menahan resah,Akulah orang yang kalah. Kawan, bayangmu bak bunga merekah,Hadir bak gersang yang diberi basah,Meski pengembaraanmu berakhir sudah,Mencintaimu aku tak pernah lelah. Baca juga 12 Puisi Rindu AYAH yang Telah Wafat Puisi Rindu Sahabat Ada sebuah rasa sakit,Yang lebih sakit dari belati,Ialah kehilangan sahabat,Yang pergi tanpa pamit. Ada sebuah rasa sepi,Yang lebih sepi dari malam sunyi,Bagai tersesat dalam mimpi,Adalah kepergian sahabat sejati. Terkadang aku tak tahan,Tak kala kerinduan yang membeban,Sampai pada titik nadir ketahanan,Membuatku menyerah,Seraya menangisi yang pergi. Sahabatku,Obatilah rinduku, pahamilah rasaku,Aku sungguh-sungguh merindukanmu,Dalam gelap dan terangku,Dalam mimpi dan nyataku. Sahabatku,Selamat jalan untuk selamanya,Tenanglah engkau di alam surga,Duduklah disisi Sang Pencipta,Hingga akhir masanya tiba. Mengemas Asa Malam itu,Ada rasa yang berkecamuk,Ada ucap sedikit mengutuk,Dengan rindu yang kuyakini kan terbentuk. Ternyata benar saja,Semua berakhir di malam itu,Sahabat terbaik dalam hidup,Menghembuskan nafas terakhir,Sekaligus mengemas asa. Kau terbujur tanpa kata,Mereka menyahut dengan lara,Terdipta secuil prahara,Antara emosi dan putus asa. Kuhampiri dirimu yang berguling,Kucium pipimu yang dingin,Entahlah, ada tangis yang tak tertahan,Ada sakit yang tidak terbendung. Ya. Malam itu kubereskan semua,Apa yang ada menjadi tiada,Yang tertinggal hanya rindu,Dan takkan kenal kata buntu. Terkenang Kisah Belum lagi usai cerita tadi malam,Terencana sambungan malam berikutnya,Belum cukup puas tawa tadi malam,Dengan sahabat membagi cerita. Siang ini, terdengar kabar yang kubenci,Orang-orang bersorak pilu menuju kediamanmu,Aku belum yakin dan percaya,Nyatanya benar, kau telah pergi selamanya. Lalu, bagaimana kisah tadi malam?Bagaimana kelanjutannya?Bukankah kita sudah berjanji untuk melanjutkannya?Bukanlah rencana harus ditepati? Kenapa? Kenapa takdir malah jadi penghalang?Kenapa? Aku tak hau kenapa,Yang jelas rasa sakit ini tak terbendung,Rasa sedih ini enggan urung. Ya Allah, kenapa begitu cepat? Kenapa sesingkat ini?Aku merasa dunia amat tidak mengapa, aku yakin ini adalah bukti,Bahwa Kau begitu menyayanginya. Aku rela. Puisi Tentang Sahabat Yang Meninggal Pengaduanku Meski Kau baru pergi beberapa hari,Namun rindu telah menggunung,Amat besar dan susah kutampung,Semakin hari kian memurung. Hari ini,Bersama berlalunya hari,Menatap senja yang menelan matahari,Kukadukan keluh kesahku pada Ilahi. Tuhan, aku merindukannya,Dia sahabat yang seolah saudara,Merindukan canda dan tawa,Yang menemaniku suka dan duka. Tuhan, hadirkan dia kembali,Meski hanya dalam mimpi,Setidaknya cukup untuk mengobati,Kerinduan yang melimpah ini. Tuhan, tempatkan dia di surga-Mu,Jauhkan dia dari siksa-Mu,Bariskan dia dengan para pendahulu,Hingga nanti kami bertemu. Tuhan, perkenankanlah pengaduanku. Puisi Sahabat Sejati Pendek Puisi Tentang Sahabat Yang Meninggal Puisi Tentang Sahabat Yang Meninggal Kehilangan sahabat sejati memang bukanlah hal yang bisa diterima dengan mudah, yang ada adalah rasa sakit, kehilangan, dan rindu yang semakin hari semakin membesar. Untuk mengekspresikannya, Di bawah ini adalah beberapa Puisi pendek rindu sahabat terbaik, menyentuh dan penuh haru untuk kamu Tak Ada Harapan Aku sadar dan mengerti,Bahwa ajal pasti datang pada tiap-tiap diri,Namun disini, hanya aku yang sendiri,Dan belum siap menghadapi kenyataan ini. Tak ada lagi harapan,Aku merelakan persahabatan kita,Direnggut maut tanpa tanda sapa,Begitulah, reealita adanya. Penantian Akhir Ini adalah akhir, dari pengembaraan panjangmu,Ini adalah batas, dari segala perjuanganmu,Kau sampai pada titik terakhir,Menapakkan kaki di titik nadir. Pergilah, sahabat,Tugasmu hanya sampai disini,Tak perlu tangisi aku yang tinggal sendiri,Kelak kita akan bertemu lagi. Do’a Yang Tercurah Teruntuk kamu, wahai teman baikku,Terimalah do’a yang diiringi tangis haru,Sambutlah harapan dan asaku,Hanya padamu, yang mendahulu. Teman, do’a takkan terhenti tercurah,Dari kami, orang-orang yang menyayangimu,Kuhapuskan gelisah dan juga gundah,Untuk menempuh hari esok yang biru. Puisi Perpisahan Sahabat Singkat Puisi Tentang Sahabat Yang telah tiada kita berpisah dengan sahabat baik karena sebab-sebab seperti merantau, pergi tugas, menempuh pendidikan di daerah lain yang jauh, itu masih bisa dimaklumi, karena kesempatan untuk bertemu tetap ada. Beda halnya jika dipisahkan oleh maut, yang jelas-jelas tidak ada lagi kata pertemuan. Untuk itu, demi mengenang dan merefleksikan rasa rindu pada sahabat, dimak beberapa puisi singkat rindu sahabat di bawah ini Perpisahan Abadi Aku menyadari,Aku insan yang begitu lemah,Sungguh kenyataan ini membuatku gelisah,Kepergian sahabat baik seakan datangkan resah,Aku bagai perajurit yang kalah. Namun aku juga menyadari,Betapa fananya dunia ini,Ada kekekalan nyata di akhirat nanti,Semoga disana, kita kan bertemu lagi. Akhir Jalan Terimalah, teman,Bahwa inilah akhir perjalananmu,Akhir pengembaraan panjangmu,Akhir goresan cerita hidupmu. Tapi tenang, kenangan kita pasti abadi,Tersimpan rapi dalam memori,Aku tak sudi tuk mengkhianati,Karena kaulah sahabat tinggal, kulantunkan sekali lagi. Puisi Untuk Sahabat Yang telah tiada Keabadian Pergilah, bersama berlalunya mentari,Meski surya kan balik lagi,Namun kau tetap tertinggal disana,Dan aku menantimu di pagi hari,Lagi, dan lagi. Teman, ternyata kau tlah sampai,Sehingga air mata mengalir derai,Padahal banyak kenangan yang ingin kuurai,Bersamamu sembari menikmati pantai. Teman, kau tlah sampai,Pada yang namanya keabadian. Puisi Terima Kasih Sahabat Tak terungkap segala rasa,Setiap kata terkandung makna,Semua yang kita lalui bersama,Kan abadi sepanjang masa. Teman, Terima kasih kuucapkan,Tak habis ragamu dalam angan,Tak lekang tawamu dari bayang,Sungguh kau, abadi dalam kesan. Teman, terima kasih kulantunkan,Atas ribuan pelajaran berharga,Untuk menempuh kerasnya masa,Menjalani hidup dengan gairah. Sekali lagi,Kuucapkan terima kasih yang besar,Do’a dalam sujudku kan mengalir deras,Untukmu yang selalu berjiwa besar,Untukmu yang menciptakan momen berbekas. Selamat jalan, teman baikku. Puisi untuk Sahabat Kecil Hai kawan,Ditengah sendu dan luka hari ini,Atas kepergianmu menghadap ilahi,Kutuliskan sajak-sajak puisi,Untukmu yang begitu berarti. Kawan, kau adalah belahan jiwaku,Teman sejak kecilku,Dimana malam begitu membeku,Dan siang yang berdebu. Melalui hari-hari penuh lelah,Berteduh di bawah pohon melawan gerah,Tak pernah mengenal resah,Lalui hari tanpa pernah kalah. Kawan, kuingat kembali masa itu,Mandi hujan berbasah baju,Merasa kitalah yang paling tangguh,Dibarengi petir dan gemuruh. Berhenti sejenak, air mataku mengalir,Membahasi kertas yang getir,Namun kucoba untuk kuat,Untuk tempuh tanpamu dengan kuat. Sahabat, kini kau telah pergi,Yang tertinggal hanya memori,Kan selalu tersimpan di hati,Meski tak ada yang abadi. Sampai jumpa lagi, sahabat sejati. Jika ada sahabatmu yang menjadi Korban Bencana, Baca Puisi Tentang Bencana Alam ini, yang jadi rekomendasi buat kamu. Penutup Demikianlah, ulasan kali ini mengenai Puisi Tentang Sahabat Yang Meninggal paling sedih dan menyentuh hati, bisa juga dijadikan sebagai status atau postingan di Media Sosial kamu. Semoga kumpulan Puisi sedih untuk sahabat di atas, bisa merefleksikan dan mengekspresikan rasa rindu dan cinta kamu, untuk para sahabat yang sudah tiada. Terima kasih. Ref [Puisi Rindu Sahabat] puisi kenangan untukmu sahabat adalah rangkaian kata kata puisi kenangan bersama sahabat dan puisi untuk sahabat dirangkai dengan cerita puisi tentang persahabatan, menjelaskan kenangan bersama cerita puisi tentang kenangan untukmu sahabat yang diterbitkan berkas puisi, apakah bercerita seperti puisi tinggal kenangan untuk sahabat atau puisi tentang persahabatan yang mengharukan ataukah berkisah seperti puisi untuk sahabat yang lebih jelasnya puisi kenanga untuk sahabat disimak saja puisinya dibawah ini agar mengert puisi dan maknanya untuk Untukmu SahabatOleh Panji BhuanaJika esok mentari masih hangat membakar hari,Dan kau masih merasa ada di sini,Mengapa musti berdiam diri,Peluh keringat akan memberikan arti bagi sesuap nasi,Biarkan saja mereka bercerita tentang dunia di balik cakrawala,Atau menina bobokan angsa-angsa yang berenang-renang di kolam dewa,Toh semua itu hanya lukisan kisah mereka,Kisahmu dan kisahku adalah menentang matahari dari pagi hingga senja,Tanpa itu hilang sudah semua harga-harga,Betapa mahal musti membayarnya hingga kelelahan mendera jiwa,Sahabat ketika waktu masih tersisa di atas meja,Goreskan pena dalam untaian aksara jiwa,Karena jiwa adalah kita,Yang menoreh aksara sambil ngopi dan sepiring rebusan ketela,Kemudian bercerita tentang burung gagak yang lapar mencari mangsa,Sebatang rokok mengepul belum sempat dihisap sudah menjadi abu dunia,Banyak waktu tersita tanpa tau musti kemana,Begitu banyak arah membuat pusing kepala,Entah yang mana menjanjikan masa depan yang nyata,Tetap saja netra hanya memandang cakrawala diujung senja,Hiruk pikuk yang membuat jiwa meringkuk,Terjebak rutinitas seolah langkah kaki yang paling sibuk,Padahal jiwa sudah terjerat suasana yang suntuk,Akhirnya otak buntu membuat raga mengantuk,Sahabat bukan salah waktu yang berputar cepat,Atau lambatnya dan langkah kaki melaju melesat,Tetapi karena kegamangan menggoda mendekat,Merayu tekad tidak terbukti utuh dan bulat,Bekasi, 28 Mei 2020

puisi untuk sahabat yang meninggal